Bersepakat Menerapkan Pengajaran Mulok Budaya

Salah satu tantangan budaya Dayak adalah terputusnya generasi muda Dayak dari akar budaya dan identitasnya, maka Institut Dayakologi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, ngebut melakukan penyelamatan budaya untuk generasi muda dengan mendorong Pengajaran Mulok Budaya Dayak di tingkat Sekolah Dasar, diantaranya di Desa Lingkar Tiong Kandang. Belajar dari pengalaman pengajaran Mulok Budaya tingkat SD di Desa Tae, yang selama ini banyak memberi pengaruh positif terhadap Komunitas Adat, peserta didik dan lingkungan sekitar, maka Komunitas Adat di seluruh Desa Lingkar Tiong Kandang juga bepartisipasi bersama menyelamatkan generasi muda dan budaya dengan mengajarkan pendidikan budaya melalui Mulok tersebut. Untuk itu, Institut Dayakologi melalui Sekretariat Bersama Gerakan Masyarakat Adat Komunitas Tiong Kandang bekerjasama dengan Perwakilan Dinas Pendidikan Balai dan Pemerintah di Kecamatan Balai, menggelar Seminar dan Lokakarya Pendidikan Mulok Budaya tingkat Sekolah Dasar untuk seluruh Desa Lingkar Tiong Kandang. Tema yg diangkat adalah: “Ngelalui pelajei budaya, anak dah ngangket martabat bangsa" yg artinya "Dengan mempelajari budaya, kita ambik bagian mengangkat martabat bangsa".

Kegiatan yg diselenggarakan pada 7 februari 2019 di Aula kantor Camat Balai-Batang Tarang kabupaten Sanggau tersebut dihadiri lebih 70 orang, yang terdiri dari Kepala Desa, Kepala Sekolah tingkat SD, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan & Pemuda se-lingkar Tiong Kandang dan Camat Balai-Batang Tarang.

Sebagai narasumber, Krissusandi Gunui' selaku Direktur Institut Dayakologi, Pak Imin selaku Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau, Kepala Sekolah Dasar Negeri 25, Sumitro, dan Ahli Lokal Tae, berbagi cerita tentang pengalaman dalam mengajarkan Mulok Budaya tingkat Sekolah Dasar di Desa Tae.  "Harapannya, pengajaran mulok budaya berdasarkan pengetahuan lokal seperti di Desa Tae dapat diikuti oleh sekolah-sekolah disekitaran Tiong Kandang lainnya" sebut Marselus Yopos, salah satu Ahli Lokal sekaligus aktivis Institut Dayakologi dalam sesi sharing tentang tantangan pengajar Mulok Budaya di Desa Tae.

Kegiatan ini sendiri membuahkan kesepakatan diantara Pemerintah Desa dan SDN Lingkar Tiong Kandang bersepakat untuk menerapkan Pengajaran Mulok Budaya tingkat Sekolah Dasar berdasarkan pengetahuan tradisi lokal yg dimiliki wilayah Tiong Kandang. Ini adalah salah satu wujud glokalisasi di era globalisasi, Brilian!. Teks: YM, Ft: Dok-Sek.KTK