Sejarah Singkat
Di Penghujung tahun 1989 YKSPK (Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih) membentuk sebuah Departemen Penelitian dan Pengembangan. Di bawah departemen inilah akhirnya Kelompok Studi yang kemudian menamakan diri Institute of Dayakology Research and Development (IDRD).
Pada 21 Mei 1991, IDRD berdiri secara resmi yang secara legalitas di bawah P3S Jakarta. Dengan "label" baru LP3S-IDRD Cabang Kalimantan Barat, lembaga ini kemudian tampil dan dikenal semakin luas dengan leverage tersendiri berkat karya-karya serta program advokasinya yang dijalankan secara konsisten.
Salah satu alasan kuat yang membuat IDRD bisa bertahan saat itu adalah publikasi dan advokasi terhadap Masyarakat Adat Dayak baik melalui media Kalimantan Review (KR), paper dan makalah seminar maupun lainnya selalu dilandasi referensi ilmiah, data-data pendukung serta analisa yang tajam dan cenderung tak terbantahkan. Kemampuan ini dijalankan seimbang dengan kekuatan jaringan yang dibangun baik di tingkat Kalbar melalui jaringan yang sudah dimulai oleh YKSPK maupun dalam skala nasional dan internasional.
Perjalanan IDRD selama kurang lebih 5 tahun di bawah LP3S- Jakarta akhirnya bisa mendewasakan lembaga ini untuk berdiri sendiri. Pada 31 Mei 1996, melalui strategic planning IDRD mengubah nama dan bentuk lembaga dari Yayasan IDRD menjadi perkumpulan Institut Dayakologi.