ID dalam GPPK
ID adalah salah satu anggota konsorsium Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih (GPPK) yang menuntut kapasitasnya untuk tidak hanya bisa melakukan kerja-kerja teknis pemberdayaan di tingkat lapangan dan grass root semata, tetapi juga kerja-kerja non teknis yang sangat berpengaruh terhadap arah dan kebijakan GPPK ke depan secara keseluruhan. Peran itu pula lah yang telah mendorong ID melahirkan inisiatif-inisiatif baru dalam GPPK, sehingga gerakan yang dilakukan selalu tersegarkan dan responsive terhadap persoalan Masyarakat Adat Dayak setiap saat.
Secara riil pendirian unit-unit pendukung dalam GPPK tidak bisa terlepas dari peran inisiatif ID, dimulai dengan pendirian BPR-PANBANK (1992), Dana Solidaritas Masyarakat Dayak (DSMD), Lembaga Bela Banua Talino (LBBT) pada tahun 1993, CBFSM (Sistem Hutan Kerakyatan PPSHK Kalbar), PPSDAK - Pemetaan Partisipatif, KPD, Pendidikan Kritis (1995). KPMD-PK pada tahun 1995 yang kemudian berubah nama pada tahun 2000 menjadi Serikat Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Dayak - Pancur Kasih (Segerak), Lembaga Pendukung Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (PEK-PK), Etno Agro Forest (EAF - Sistem Pertanian Asli) pada tahun 1997 dan Aliansi Masyarakat Adat (AMA - Kalbar) pada tahun 1998 dan berubah menjadi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN - Kalbar) pada tahun 1999.
Melalui unit-unit dalam GPPK ini nama Pancur Kasih dikenal luas, bukan saja di tingkat lokal tetapi di dunia internasional. Momentum awal bagi "go public" nya Pancur Kasih sesungguhnya sudah dimulai sejak ekspo Budaya Dayak tahun 1992 yang diprakarsai ID. Melalui momen ini, ID kemudian banyak membangun jaringan dan secara aktif melakukan penyebaran informasi. Majalah Kalimantan Review dan Jurnal ID yang juga diproduksi dalam bahasa Inggris dan dipublikasikan melalui website resmi ID menjadikan gerakan itu dikenal kiprah dan reputasinya. Saat ini ID sedang mengintensifkan, pemanfaatan teknologi informasi melalui jaringan online yang menjadi salah satu kunci bagaimana ID men-share kan gagasan-gagasannya pada duni luar termasuk data base online tentang Kebudayaan Dayak da hasil-hasil kerja ID. Website Pusat Informasi Kebudayaan Dayak yang memuat Kebudayaan Dayak sebagai sarana bagi ID dan semua pihak adalah sarana untuk saling mengisi dan berbagi tentang isu tersebut secara online.