Buku Tentang Dayak Jalai Ketapang
Special Price IDR 70000
Judul: Dayak Jalai di persimpangan jalan. Penulis: John Bamba. Penyelaras Akhir: Edi V. Petebang. Penerbit: Institut Dayakologi, Cetak: 1: November 2003, Cetak 2: Juni 2010, Halaman: 251
Deskripsi: "Buku ini mengingatkan kita agar jangan mabuk oleh Tuak modernisasi dan globalisasi sehingga lupa diri dan kehilangan kesadaran Dayak.
permasalahan yang dikemukakan melalui kasus Dayak Jalai dalam buku ini, saya lihat sebagai langkah nyata untuk mewujudkan kembali bahwa "Dayak itu mulia", suatu gerakan kebudayaan yang saya usulkan sebgai bagian dan perwujudan konkret dari usaha pemberdayaan diri keluar dari keterpinggiran melalui penumbuhan kesadaran Dayak.
Melalui buku ini John Bamba sedang memberikan teladan dan menunjukkan kepada masyarakat Dayak tentang arah yang patut ditempuh.
Ia sedang mengajukan pendapat tentang apa yang disebut pelestarian dan revitalisasi budaya lokal, serta apa arti dan fungsi revitalisasi budaya bagi kehidupan kekinian orang-orang terpuruk;
apa arti budaya Dayak di tengah-tengah modernisasi dan globalisasi.
Ia juga memperlihatkan bahwa cahaya itu tetap ada dan kita bisa hidup di Tanah Dayak yang hangat sinar matahari idaman."
Dr. JJ. Kusni, sejarahwan tinggal di Paris, Prancis