Buku Mulok Pendidikan Multikultur
Special Price
Judul: Muatan Lokal PENDIDIKAN MULTIKULTUR Kalimantan Barat. Tim ANPRI: Edi V. Petebang, Subro, Julia Kam, R.Giring, Ireng Maulana, Andika Pasti, Yulius Higang, Linda. Penerbit: Institut Dayakologi dan ANPRI. ISBN: 978-979-19049-4-0, Halaman:72
Deskripsi: Pendidikan sebaiknya bisa menjadi sarana dalam membentuk watak dan karakter yang pro-peace, menyokong perdamaian. Agar dapat berperan sebagi wadah pembentukan "manusia-manusia damai" pendidikan formal harus dijalakan sengan sistem dan kultur yang mendukung perdamaian. Hal itu dapat dimulai dengan menciptakan lingkungan yang menerima dan menghargai multikulturalisme; dengan menghilangkan sekat-sekat pemisah berdasarkan latar belakang etnis, agama, warna kulit dsb. Para pengurus sekolah, para guru dan anak didik harus meyakini bahwa keanekargaman adalah anugrah dan kehidupan manusia lebih baik seperti itu. Mereka juga menyakini bahwa setiap permasalahan yang muncul akan lebih baik hasilnya jika diselesaikan dengan cara-cara damai (tanpa kekerasan).
Oleh sebab itu, sekolah harus mencerminkan semangat multikulturalisme. Para pengurus sekolah dan para guru harus bebas dari prilaku dan budaya kekerasan dalam menjalankan proses pendidikan. Keluarga-keluarga juga harus bebas dari praktik "domestic violence" (kekerasan dalam rumah tangga) baik antara suami-istri, maupun antara orang tua dan anak-anak mereka. Jika budaya non-kekerasan ini telah tercipta sejak dalam lingkungan keluarga dan diteruskan hingga anak-anak mengikuti pendidikan formal di sekolah-sekolah, maka niscaya budaya perdamaian akan melekat kuat dalam kehidupan generasi muda dan akan tercipta insa-insan yang cinta damai.